Internet Berkualitas Dukung Kelancaran Studi dan Tugas Akhir Kuliah
Bekerja menjadi peneliti benar-benar sangat saya nikmati. Aktivitas riset mulai dari menyusun rencana penelitian, memetakan permasalahan, merumuskan metodologi, hingga menentukan metode analisis yang tepat menjadi teman setia hari demi hari.
Passion saya yang memang dari awal gemar menulis dan sudah terbiasa menekuni aktivitas yang berkutat dengan bidang akademis, membuat profesi peneliti terasa cocok dihati. Bahkan, sebelum saya terjun menjadi seorang peneliti, sebelumnya saya juga pernah menjadi dosen yang juga tidak jauh-jauh dari aktivitas riset.
Menjalani aktivitas yang didasari passion atau hobi mengantarkan pada peningkatan produktivitas kerja. Benar, ini saya alami sendiri. Bekerja berdasarkan passion dan dilakukan ikhlas dari hati, menjadikan pencapaian output di atas rata-rata.
Hingga tibalah suatu waktu, di kala salah satu pimpinan di kantor memberikan informasi peluang untuk studi lanjut. Tentu, ini peluang yang sangat membahagiakan.
Setelah selesai studi lanjut nanti, tentu akan banyak hal baik yang bisa diperoleh. Diantaranya mengembangkan skill serta pengetahuan yang bisa diaplikasikan di kantor dan masyarakat.
Singkat cerita, dengan penuh perjuangan mengikuti seleksi yang sangat ketat, dengan izin Tuhan, akhirnya saya bisa lolos hingga tahap akhir. Hingga akhirnya memperoleh SK penugasan untuk studi lanjut.
Baru semester 2, tiba-tiba pandemi melanda
Menjadi mahasiswa baru di usia yang sudah tidak belia lagi, memang menjadi tantangan tersendiri. Waktu yang ada, digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang sangat menyita waktu. Selain itu, waktu juga harus bisa dibagi lagi untuk yang lain.
Harap maklum, ini adalah ketiga kalinya menjadi mahasiswa baru. Oleh karena itu, kudu pinter bagi-bagi waktu. Ada waktu untuk keluarga, aktivitas di masyarakat, dan hal-hal lain yang perlu dilakukan.
Untungnya, bekerja menjadi peneliti sudah terbiasa melakukan semua hal dengan sistematis. Selain itu, saya juga terlatih dan terbiasa menerapkan skala prioritas dalam menyelesaikan pekerjaan.
Waktu pun begitu cepat berlalu. Kesibukan menjadi mahasiswa yang harus sering bolak-balik kampus, mengikuti kuliah, mengerjakan tugas, mengikuti aktivitas kemahasiswaan, dan aktivitas lainnya hingga tanpa terasa sudah menginjak pertengah semester 2.
Saya masih ingat betul, saat awal semester 2 muncul berita mengenai penyakit pernapasan di luar negeri sana. Saya berdoa, semoga tidak akan sampai terjadi di negara tercinta. Tapi kalau lihat berita di media, agak was-was dan takut juga dengan penyebaran virus penyebab penyakit tersebut.
Hingga akhirnya pada pertengahan Maret 2020, di TV diumumkan kasus pertama yang menandakan sampai juga virus tersebut ke negeri kita tercinta. Saya ingat betul, saya sedang ikut kuliah tatap muka pada sore itu di kampus.
Keesokan harinya, kampus juga menerapkan kebijakan dengan mengeluarkan surat edaran bahwa perkuliahan sudah tidak bisa dilakukan tatap muka sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.
Iya, pada pertengahan semester 2 tersebut, pandemi melanda. Kalian pasti tahu, pandemi apa itu. Ya, pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua lini kehidupan, tidak terkecuali kami para mahasiswa.
Kaget harus adaptasi kuliah online
Tidak terbayang sedikitpun sebelumnya, jika aktivitas perkuliahan harus dihadapkan pada kondisi pandemi yang membatasi interaksi dengan orang lain. Apalagi sudah terbayang, bagaimana mahasiswa seperti saya bisa melakukan kegiatan riset ditengah situasi pandemi seperti ini.
Mahasiswa, dosen, dan semua sivitas akademik di kampus pun tidak ada pilihan lain kecuali harus bekerjasama melakukan adaptasi. Ya, adaptasi dari perkuliahan yang semula dilakukan tatap muka (daring/offline), kini harus dilakukan secara online (luring).
Di bulan-bulan pertama, memang butuh adaptasi dan penyesuaian. Namun, karena sejatinya kita sudah terbiasa menggunakan teknologi internet, kegiatan perkuliahan secara digital ternyata dapat dilakukan dengan baik.
Siapa sangka, saya yang tadinya berpikir bagaimana cara dosen menyampaikan materi pada mahasiswa. Ternyata dengan perkembangan digitalisasi, hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan menggunakan beberapa aplikasi yang memungkinkan berinteraksi secara online.
Dosen pun dapat dengan mudah melakukan share screen seperti layaknya menggunakan infocus di kelas. Bahkan, dosen pun bisa menyulap screen sebagai white board.
Ya, akhirnya berkat digitalisasi kegiatan perkuliahan secara online (daring) pun memiliki efektifitas yang sama seperti kuliah tatap muka (luring). Presentasi tugas kuliah pun dapat dilakukan dengan baik berkat digitalisasi.
Masa transisi kuliah daring ke luring
Kini sudah lebih dari 3 tahun pandemi Covid-19 menemani. Sudah sangat banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah, tentunya bekerja sama dengan seluruh stakeholders terkait.
Hasilnya, kini kita sudah kembali pulih menuju pada kondisi seperti sebelum terjadinya pandemi. Hamir semua bidang sudah mulai menggeliat kembali, termasuk di bidang pendidikan.
Kini beberapa kampus sudah mulai melakukan transisi dari perkuliahan daring (online) ke perkuliahan tatap muka luring (offline). Termasuk kampus tempat saya belajar juga sudah melakukan transisi ini. Dalam masa transisi ini, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun kini sudah mulai dilakukan transisi, mengingat keefektifan digitalisasi dalam penunjang perkuliahan, maka hybrid daring dan luring tetap diperlukan. Dengan demikian, untuk menunjang perkuliahan diperlukan internet yang berkualitas.
Internet berkualitas menjadi kebutuhan
Digitalisasi pada berbagai aspek termasuk dalam pendidikan membuat internet yang berkualitas menjadi kebutuhan. Bayangkan, jika sedang melakukan kuliah daring, karena internet lemot menyebabkan suara dosen yang lagi memberi kuliah terdengar tersendat-sendat.
Bahkan misal saat melakukan presentasi tugas kuliah, tiba-tiba internet down dan kehilangan koneksi. Ini tentu akan sangat merugikan mahasiswa.
Jika sedang mengerjakan tugas kuliah secara luring pun, kalau internet lemot, tentu akan sangat menghambat dan mengganggu konsentrasi mahasiswa dalam penyelesaian tugas kuliah.
Terlebih saat ini, administrasi kampus juga sudah menerapkan digitalisasi. Oleh karena itu, mau tidak mau, internet berkualitas menjadi kebutuhan utama saat ini.
Penelitian dan tugas akhir butuh internet terbaik dan terjangkau
Pengalaman lebih dari 3 tahun mengalami pandemi, membuat banyak adaptasi termasuk dalam dunia riset. Bahkan, kini untuk penelitian kuesioner dalam penelitian survei dapat dilakukan menggunakan media digital.
Mahasiswa dapat membuat kuesioner digital yang selanjutnya disebar pada responden yang dituju. Selanjutnya responden dapat mengisi kuesioner tersebut, namun tetap harus terhubung dengan internet.
Bahkan ketika melakukan tabulasi data hasil penelitian, dapat langsung diinput di laptop dan gadget yang juga harus terhubung dengan internet.
Bagi para mahasiswa yang tergabung dalam tim penelitian juga dapat melakukan tabulasi data pada file yang dapat diakses dan di edit secara online. Lagi-lagi, untuk melakukan banyak hal dibutuhkan kualitas internet terbaik.
Rekomendasi provider wifi pilihanku
Bagi semua orang, terlebih saya sebagai mahasiswa, mendapatkan internet terbaik dan berkualitas dengan harga terjangkau merupakan sebuah impian. Saya tahu betul, ada harga ada kualitas. Biasanya, untuk mendapatkan layanan berkualitas, kita harus rela merogoh saku kita lebih dalam.
Namun, mengingat kebutuhan akan akses internet yang berkualitas untuk mendukung kelancaran studi dan tugas akhir kuliah, saya memutuskan untuk mencari provider wifi yang memberikan internet terbaik.
Saya sempat bertanya-tanya pada teman dan kolega sebelum memutuskan untuk memilih paket internet rumah yang tepat bagi saya. Terlebih bagi mahasiswa seperti saya, selain membutuhkan internet terbaik, saya juga membutuhkan provider wifi dengan harga terjangkau.
Berdasarkan pengalaman hampir setahun menggunakan layanan internet, saya merekomendasikan MyRepublic yang sudah menggunakan fiberoptic. Saya merasakan layanan internet broadband dari MyRepublic dengan kecepatan upload dan download yang stabil.
Saya memilih paket Value 30 dengan kecepatan 30 mbps. Selama menggunakan layanan ini, meskipun hujan sedang melanda, kecepatan internet saya rasa tetap stabil. Jarang sekali ada gangguan pada layanan paket internet yang saya pilih tersebut.
Pendaftaran mudah, terjangkau, dan pembayaran juga mudah
Kebetulan sekali, saat itu MyRepublic sedang melakukan perluasan fiberisasi hingga sampai di tempat tinggal saya. Pas banget, saat itu sedang ada harga promo sehingga saya bisa membayar biaya langganan lebih terjangkau selama 12 bulan.
Pendaftaran juga simpel dan alhamdulillah saya juga memperoleh kemudahan dalam instalasi. Saya dibebaskan biaya instalasi senilai 500rb. Cukup lumayan membantu bagi saya yang seorang mahasiswa ini.
Selanjutnya untuk bayar tagihan bulanan juga saya rasa sangat mudah. MyRepublic yang sudah berkolaborasi dengan jaringan Prima membuat saya mudah menentukan pilihan pembayaran tagihan dari berbagai macam channel.
Saya memilih untuk bayar tagihan bulanan menggunakan mobile banking karena lebih praktis. Teman-teman juga bisa memilih metode pembayaran lainnya yang telah terhubung dengan jaringan Prima ya. Hal ini membuat bayar internet mudah.
Internet lancar, studi lancar, dan hidup kian mudah
Dengan layanan internet berkualitas dan biaya terjangkau, saya merasakan studi saya lancar. Saya bisa mengakses internet kapan saja untuk mendukung perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir tanpa khawatir gangguan.
Saya juga tidak ragu untuk melakukan virtual meeting untuk bimbingan dengan dosen maupun temu kangen dengan teman sekelas tanpa khawatir jaringan ngelag.
Download referensi dan paper untuk mendukung penulisan karya ilmiah tugas akhir juga ada dalam genggaman berkat internet berkualitas. Hal-hal lain yang serba digital sudah bukan masalah berkat internet berkualitas dan internet terbaik.
Melaui internet berkualitas dengan harga terjangkau semakin mendukung kelancaran studi dan penyelesaian tugas akhir kuliah. Tentunya membuat hidup kian mudah.
Ini pengalaman yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga menambah wawasan dan inspirasi bagi teman yang lain. Tunggu update artikel priyono.id pada pekan berikutnya ya.
#PaketInternetRumah, #InternetTerbaik, #UntungPakeMyRep, #MudahPakaiPRIMA, #JaringanPRIMA, #MyRepublicXJaringanPRIMA
Posting Komentar untuk "Internet Berkualitas Dukung Kelancaran Studi dan Tugas Akhir Kuliah"