Ngeblog merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang yang secara aktif menulis dan mempublikasikan artikel di media blog atau website. Orang yang aktif menulis konten blog disebut dengan blogger.
Bagi penulis, kegiatan blogging sudah tidak asing lagi. Semenjak menuntut ilmu di bangku perkuliahan, penulis sudah aktif mulai mengenal blog dan latihan menulis di blog.
Tidak dipungkiri, blog saat ini sudah berkembang sangat pesat. Berbeda dengan dulu dimana blog masih dijadikan sebagai media untuk menyimpan diary penulis. Kini tujuan orang ngeblog sudah mengalami diversifikasi. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam tujuan ngeblog yang beragam.
Bahkan, saat ini banyak blogger profesional yang menekuni kegiatan blogging baik untuk tujuan branding, menyalurkan hobi, maupun untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan dari internet.
Berbagai profesi saat ini, juga sudah banyak yang memiliki blog untuk sarana branding. Bahkan, saat ini juga mudah sekali ditemukan komunitas komunitas blogger yang secara aktif saling men-support agar aktif menekuni kegiatan blogging.
Apakah peneliti juga perlu memiliki blog? kemudian apa manfaatnya menjalani aktivitas blogging bagi peneliti? Pada kesempatan ini, penulis akan membagikan informasi manfaat ngeblog yang dialami penulis selama menekuni aktivitas blogging.
1. Menyalurkan passion/hobi
Ternyata ngeblog dapat menyalurkan passion atau hobi. Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Terkadang hobi muncul saat kita sudah dewasa, namun hobi juga bahkan sudah ada semenjak kita masih anak-anak.
Bagaimana sih cara kita untuk mendeteksi hobi atau passion kita? Cara termudah adalah ketika kita melakukan suatu aktivitas dan kita menyukai serta tidak terbebani oleh aktivitas tersebut.
Bahkan meskipun aktivitas tersebut menyita banyak waktu dan justru harus mengeluarkan uang agar aktivitas tersebut terlaksana, maka itu dapat disebut dengan hobi.
Kenapa ngeblog bisa menyalurkan hobi? Bagi yang semenjak usia anak-anak menyukai dalam kegiatan menulis, tentu kegiatan ngeblog merupakan sarana yang tepat untuk menyalurkan hobi menulis.
Bagi yang berprofesi sebagai peneliti, salah satu kegiatan rutin yang dilakukan adalah menulis. Melalui kegiatan blogging, peneliti dapat menyalurkan hobi menulis dengan bahasa sehari-hari layaknya sedang bercerita.
Dengan mencurahkan pengalaman-pengalaman dan ide-ide atau lainnya, tentu akan membuat perasaan menjadi lebih nyaman dan plong. Namun demikian, konten yang dibuat tetap mematuhi kode etik dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
2. Manajamkan daya analitik
Seorang peneliti dituntut untuk memiliki daya analitis yang kuat dalam menganalisa setiap persoalan. Peneliti tentu sudah terbiasa bekerja secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.
Melalui aktivitas blogging, peneliti akan terus dilatih untuk mengelola kekuatan daya analitik, berpikir kreatif, dan mendorong munculnya terobosan ide dan kebaruan (novelty).
Melalui aktivitas ngeblog, peneliti dapat langsung mendapatkan feedback dari pembaca terkait dengan topik yang disajikan di blog tersebut.
3. Media berbagi ilmu dan pengalaman
Melalui aktivitas blogging, peneliti dapat membagikan informasi-informasi ringan pada topik yang menjadi kepakarannya. Peneliti dapat berbagi pengalaman yang tentunya dapat bermanfaat bagi pembaca yang singgah ke blog.
Dengan rajin menulis konten di blog, terutama terkait dengan bidang kepakaran tentu akan bermanfaat dan menjadikan sedekah jariyah bagi peneliti. Bahkan melalui aktivitas berbagi ilmu dan pengalaman melalui blog, peneliti akan semakin bertambah ilmunya.
4. Mengasah skill menulis
Salah satu output dari kegiatan penelitian adalah menghasilkan publikasi ilmiah, baik yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional terindeks global.
Untuk mencapai output tersebut, tentunya peneliti perlu mengasah skill menulis. Melalui kegiatan ngeblog, peneliti dapat mengasah skill menulis.
Jika aktivitas blogging dilakukan secara rutin setiap minggu, peneliti akan dilatih untuk terbiasa menulis secara sistematis.
Melalui aktivitas blogging, peneliti akan mengetahui bagaimana cara memilih kata untuk ditulis dan bagaimana cara menulis kalimat secara efektif.
Tulisan yang efektif ditunjukkan dengan kalimat-kalimat yang efektif dan mampu dipahami dengan baik oleh pembaca. Melalui tulisan di blog, pesan penulis dapat diterjemahkan dengan persepsi yang sama oleh pembaca.
5. Media untuk branding
Aktivitas ngeblog dapat dijadikan sarana untuk branding peneliti. Bagi peneliti-peneliti yang rutin menulis diblog dengan niche spesifik sesuai dengan kebakarannya, akan menunjukkan branding peneliti tersebut.
Dengan peneliti aktif menulis postingan-postingan satu niche, maka peneliti tersebut akan semakin dikenal oleh orang sebagai pakar pada bidangnya.
Tentunya ini akan menjadikan keuntungan bagi peneliti untuk mengembangkan karir di bidang penelitian atau membuka potensi kerja sama penelitian dengan pihak lain.
6. Memperluas jaringan dan kolaborasi riset
Melalui aktivitas blogging, peneliti akan semakin dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tentu bermanfaat untuk memperluas jaringan baik sesama peneliti, akademisi, maupun dengan praktisi.
Ngeblog yang dilakukan secara konsisten oleh peneliti berpotensi menghasilkan peluang kolaborasi riset baik di dalam negeri maupun luar negeri. Namun demikian, untuk mencapai perluasan jaringan dan kolaborasi riset ini, peneliti butuh banyak waktu dan konsistensi dalam melakukan aktivitas blogging.
7. Menambah penghasilan sampingan
Sudah bukan rahasia umum jika aktivitas blogging juga bisa dapat menghasilkan uang. Tentu hal ini tidak dapat dilakukan secara instan, namun butuh proses yang panjang.
Melalui aktivitas blogging, peneliti dapat menambah penghasilan sampingan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadikan blog sebagai media untuk memperoleh penghasilan sampingan, diantaranya peneliti dapat menawarkan jasa yang terkait dengan kepakarannya, menawarkan proyek kerjasama, dan project-project lainnya.
Peneliti juga dapat memonetisasi artikel-artikel yang telah ditulisnya dengan berbagai program periklanan seperti adsense, afiliasi, dan sebagainya.
Saya rasa, itu adalah manfaat dari aktivitas ngeblog yang dialami sendiri oleh penulis, serta potensi manfaat yang dapat diperoleh oleh peneliti yang konsisten menjalani aktivitas blogging.
Pengalaman ngeblog setiap orang tentu akan berbeda-beda, dan manfaat yang diperoleh juga akan berbeda-beda. Oleh karena itu, bisa saja 7 poin yang disampaikan diatas, berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Namun demikian, semoga artikel tersebut dapat memberikan inspirasi dan informaasi bahwa aktivitas blogging itu banyak sekali memberikan manfaat bagi peneliti.
Posting Komentar untuk "Manfaat Menekuni Hobi Menulis melalui Blog bagi Peneliti"